Ini Nih Tips and Trick Caranya Mendapatkan Foto Bentangan Galaksi Bimasakti


Astronomylicious - Saat kalian scroll postingan instagram, pernah gak kalian melihat postingan foto yang memperlihatkan indahnya galaksi dimana kita tinggal, Bimasakti. Mungkin ada beberapa dari kalian yang  berfikir bahwa itu hasil dari olahan photoshop.

Jadi bisakah kita mengambil gambar galaksi Bimasakti?

Pasti bisa dong, mengapa demikian? Jawabannya adalah karena kita berada didalam galaksi Bimasakti sendiri. Lalu caranya gimana sih? Oke admin akan berbagi berbagai tips untuk mendapatkan foto foto Bimasakti yang kece badai~

Tips yang pertama adalah kalian harus mendapatkan tempat yang minim polusi cahaya perkotaan karena semakin banyak polusi cahaya semakin tak terlihat bentangan Bimasakti itu sendiri. So, kalian bisa deh coba pergi ke daerah pedesaan atau yang paling bagus adalah pegunungan pada saat weekend sambil nikmatin udara sejuk.

Tips yang kedua kalian harus mempersiapkan gear atau peralatan hunting kalian. Peralatan disini adalah kamera, tripod, shutter release (optional). Kalau bisa belilah tripod yang berkualitas karena tripod yang murahan biasanya cenderung kurang stabil karena biasanya build qualitynya kurang bagus.

Lalu kalian coba set pengaturan kamera ke mode manual karena kalian gak akan berhasil jika mencobanya di mode auto. Set ISO, aperture, dan shutter speed kamera kalian. Kalian bisa coba menyesuaikan aperture lensa ke minimun (f4) atau bisa memakai lensa dengan bukaan lebih lebar (f2.4 lebih baik) karena semakin kecil angka f semakin besar bukaan lensa dan semakin banyak cahaya yang masuk karena kita akan mengambil gambar ditempat gelap.

Kalau bisa pakailah lensa wide agar kalian bisa memotret bentangan Bimasakti dengan frame yang cukup lebar (ex: 14-24mm). Lalu set shutter speed minimal 30 detik. Selanjutnya pakai alat star tracker untuk mengetahui posisi Milkyway sedang berada dimana atau kalian bisa download aplikasi Stellarium Mobile di Play Store kalian. Disitu kalian bisa mengetahui letak Milkyway dan juga benda langit lainnya.

Galaksi Bimasakti di Stellarium Mobile

Selanjutnya kalian juga perlu persiapan terhadap waktu dan cuaca. Sebaiknya kalian jangan memotret pada saat bulan purnama. Karena pada saat fase itu akan banyak cahaya yang memancar dari bulan yang memnyebabkan banyak objek langit menjadi tidak kelihatan.

Jangan lupakan juga di musim apa kalian bakalan hunting Milkyway. Di bulan Juli - September adalah waktu terbaik karena pada bulan bulan itu merupakan musim panas dimana langit akan terlihat lebih clear tanpa ada penghalang awan dan mendung.

Semua sudah siap sekarang saatnya memotret. Kalian mungkin akan sedikit kesulitan untuk memfokuskan kamera kalian di kegelapan. Kalau seperti itu kalian bisa set fokus lensa ke manual dan posisikan fokus ke infinity (∾). Jika tidak ada kalian bisa mengarahkan lensa ke objek yang terang di langit saat mode fokus auto seperti bintang, dll lalu lock fokusnya.

Karena prinsip mengambil foto di malam hari adalah mengambil cahaya sebanyak banyaknya dan untuk menjaga kualitas gambar jangan set ISO terlalu tinggi. Perhatikan juga settingan shutter speed agar tidak terlalu lambat atau akan menyebabkan star trail yang merupakan efek dari rotasi bumi sendiri. 


Star Trail

Untuk menghindari star trail kalian bisa menggunakan rumus 500. Apa itu?

Dalam rumus 500 ini, kalian dapat menghitung shutter speed terpanjang yang dapat kalian set berdasarkan jarak fokus lensa kamera. Akan tetapi rumus ini fleksibel tidak harus berpatokan 100 persen terhadapnya, ini bukan ilmu pasti.

Cukup gampang kok, kalian hanya perlu membagi 500 berdasarkan panjang fokus kamera. Misalnya lensa 14mm, maka 500/14 = 35,71 detik. Sementara lensa 55mm, 500/55 = sekitar 9 detik. Gampang kan?

Yang terakhir jika sudah dirasa siap settingan kamera terakhir adalah ISO. Kalian bisa coba ISO di 1600 dan ambil gambar. Jika dirasa kurang kalian bisa naikkan per stepnya. Ingat jangan terlalu tinggi karena kalian akan mendapatkan banyak noise di foto kalian.

Nah, dan yang paling penting bawa juga bekal dan jaket untuk menghindari hawa dingin sekitar saat kalian memotret di malam hari dan bawa juga teman motret supaya gak kesepian dan terlihat menyedihkan hahaha selamat motret~

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Sih Bintang Punya Warna Yang Berbeda Beda?