Bagaimana Caranya Para Astronom Menghitung Jarak Dari Sebuah Galaksi?
Astronomylicious - Pernahkah kalian bertanya tanya tentang bagaimana sih caranya para ahli astronomi mengetahui jarak dari sebuah galaksi atau seberapa jauh jarak sebuah bintang dari bumi? Apakah kita harus melakukan pengukuran secara langsung menggunakan sebuah alat yang memang jaraknya memang sejauh jarak dari objek langit tersebut?
Ya tentu gak mungkin dong pake meteran.
Memang pada faktanya para astronom sendiri tidak bisa mengetahui jarak benda benda langit itu secara pasti. Tapi bukan jadi mustahil dong bagi kita semua untuk melakukannya, Para astronom atau bahkan kita sendiri bisa kok melakukan estimasi jaraknya.
So, gimana caranya dong?
Para ahli astronom pada saat ini sudah mengembangkan beberapa teknik untuk mengetahui jarak benda benda langit secara tidak langsung. Teknik teknik itu dapat digunakan untuk mengetahui jarak bintang, planet, bahkan galaksi yang jauhnya ribuan tahun cahaya. Namun, dalam teknik mereka menggunakan metode metode yang sangat rumit yang menggunakan permodelan komputer yang besar.
Salah satu metode yang akan dibahas disini adalah 'paralaks'. Ya mungkin sebagian dari kalian mungkin sudah tahu apa itu paralaks. Pernah gak sih kalian menyadari ada pergerakan visual pada saat kalian coba melihat satu jari kalian yang didepan mata menggunakan mata kiri, lalu gantian menggunakan mata kanan kalian. Ada efek visual dimana terdapat pergerakan benda benda disekitar jari kalian saat kalian mengganti pandangan menggunakan mata kanan begitupun sebaliknya. Disitu kalian melihat 'gerakan' berpindah pada jari kalian relatif terhadap backgroundnya bukan? Itu disebabkan oleh posisi pengamatanmu.
Saat Bumi mengorbit Matahari, para astronom menerapkan prinsip yang sama ini untuk menentukan jarak ke bintang-bintang terdekat. Sama seperti jari kalian tadi, bintang-bintang yang berjarak lebih dekat dengan kita akan berpindah posisi relatif terhadap bintang-bintang yang berjarak lebih jauh.
Dengan mengukur sudut di mana bintang-bintang tampak bergerak sepanjang tahun, dan mengetahui seberapa jauh Bumi telah bergerak dalam orbitnya, para astronom dapat menggunakan rumus geometri sederhana yang kita pelajari di sekolah menengah untuk menghitung jarak bintang.
Nah, setelah para astronom mengetahui seberapa jauh jarak suatu bintang, maka selanjutnya bisa menghitung seberapa terang bintang tersebut. Ketika sudah mengetahui seberapa terang suatu jenis bintang, maka kita bisa mencari bintang serupa di galaksi lain dan mengukur kecerahannya yang tampak dari Bumi. Bila kecerahan tampak diketahui, jadilah kita bisa menghitung jarak sebuah galaksi.
Jadi, para astronom tidak hanya asal tebak saja berapa jarak sebuah galaksi. Mereka juga tidak perlu mengirimkan wahana antariksa ke galaksi lain untuk sekadar mengetahui jaraknya.
Comments
Post a Comment